Misteri Hilangnya ROMA Dari Alkitab LAI
Pengunjung Rama Clinico yang
dimuliakan ALLAH. Saya mulai menuliskan
artikel berseri ini di Perum Puri Gading Jimbaran Bali, pada tanggal 13 Agustus
2012, dini hari (sekitar pukul 1.00 Wita), setelah ngobrol ngalor-ngidul dengan
3 orang teman baik saya mengenai banyak isu. Salah satunya adalah isu mengenai
hilangnya ROMA dari Injil LAI (Lembaga Alkitab Indonesia).
Ketiga teman saya itu bukan
orang-orang penting. Tapi mereka hanyalah orang-orang kecil, sama seperti saya.
Yang pertama bernama PITER (nama panggilan). Piter beragama KATOLIK ROMA. Yang
kedua bernama IDRIS. Idris beragama ISLAM. Yang ketiga bernama ARI. Yang
terakhir ini beragama KATOLIK ROMA. Jadi kami berempat membentuk formasi; “BILANGAN
13” (BILANGAN MAUT), yang sering kali dikenal dengan istilah keren, yaitu;
TRISKAIDEKAPHOBIA (13 yang ditakuit).
Formasi “13” yang saya maksudkan
di sini artinya; “1 orang ISLAM dan 3 orang KATOLIK ROMA”, mendiskusikan ROMA
yang hilang dari Injil LAI. Setelah ngbrol-ngalor ngidul dengan ketiga teman
saya yang sambil mereka bertiga minum BIR BINTANG (tapi saya tidak ikut minum karena saya yang
bayarin mereka bertiga sebagai SIMBOL PERSAUDARAAN).
Tujuan terakhir (tujuan keempat)
yang saya tambahkan adalah; “Saya pulang ke Dili untuk mengumpulkan $444 USD
(empat ratusempat puluh empat dollar America), guna dijadikan sebagai HADIAH
SAYEMBARA. Yaitu bagi siapapun yang berhasil
menemukan kembali ROMA yang hilang dari Injil LAI (Lembaga Alkitab Indonesia),
akan mendapatkan hadiah UANG TUNAI sebesar “444” USD.
Karena siapa tahu, begitu artikel
seri pertama ini saya terbitkan, dan banyak orang berlomba-lomba membuka INJIL produk
LAI dan kemudian mereka menemukan ROMA yang hilang dari Injil LAI. Dan saya
harus memenuhi JANJI saya untuk membayar mereka dengan hadiah cash; “444” USD.
Peserta sayembara ini terbuka untuk umum. Siapa saja, pria atau wanita, dari berbagai usia, dari berbagai agama, stratifikasi sosial, strata pendidikan, ras dan peradaban manapun boleh ikut mengambil bagian. Jangan melihat besanya hadiah yang mungkin terlalu kecil (tidak ada nilainya) bagi orang-orang kaya.
Tapi perlu diperhatikan dan direnungkan adalah "makna teologis" dari sayembara ini. Bahwa yang dicari adalah ROMA yang hilang dari Injil LAI. Sekadar "clue" (petunjuk) untuk membantu Anda-Anda yang berminat mengikuti sayembara ini. Bahwa telah hilang sebuah frasa (kata) dari Injil yang diproduksi LAI.
Kata misteri yang hilang itu terdiri dari "enam huruf" yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa "Rumpun H", makna lexicalnya = ROMA. Jadi tugas Anda bukan membuka Injil dan mencari kata ROMA. Melainkan membuka Injil dan melacak serta menemukan kata yang hilang tersebut, yang dimulai dengan huruf "M" yang terdiri dari enam huruf.
Kata Injil terlalu luas, dan khususnya Injil KATOLIK ROMA terdiri 72 Kitab, yang dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu PERJANJIAN LAMA & PERJANJIAN BARU, di mana Perjanjian Lama terdiri dari 45 Kitab, yang dimulai dari Kitab KEJADIAN sampai Kitab MALEAKI, lalu Perjanjian Baru terdiri dari 27 Kitab, yang dimulai dari Kitab Matius sampai Kitab Wahyu, maka saya membantu Anda agar fokus saja pada Injil Perjanjian Baru. Artinya kata misteri yang hilang itu ada pada Perjanjian Baru.
Kata misteri yang hilang itu, wajib hukumnya (mutlak) ada di sana. Karena jika kata itu tidak ada di sana, maka substansi utama yang menjadi PESAN INJIL yang amat fundamental, akan sangat membingungkan. Dan yang aneh adalah, dalam berbagai bahasa lainnya, termasuk Bahasa TETUN (Bahasa Persatuan Timor Leste), kata itu ada. Tetapi mengapa dalam Bahasa MELAYU-INDONESIA, kata itu hilang?
Peserta sayembara ini terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, stratifikasi sosial, strata pendidikan, gender dan lain sebagainya. Mungkin muncul pertanyaan; "Jika yang menemukan kata yang hilang itu lebih dari satu orang bagaimana?
Jika yang menemukan kata itu lebih dari satu orang, maka mau tidak mau harus dilakukan UNDIAN dengan melempar KOIN ke udara sebanyak “7X”. Mengapa hadiah sayembara ini harus bernilai “444” USD? Mengapa harus melempar koin koin ke udara sebanyak “7X” (jika yang menemukan kata itu lebih dari satu orang), dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan sayembara ini, kesemuanya akan dijelaskan pada seri-seri selanjutnya. Jika Anda berminta ikuti terus lanjutan artikel ini.
Peserta sayembara ini terbuka untuk umum. Siapa saja, pria atau wanita, dari berbagai usia, dari berbagai agama, stratifikasi sosial, strata pendidikan, ras dan peradaban manapun boleh ikut mengambil bagian. Jangan melihat besanya hadiah yang mungkin terlalu kecil (tidak ada nilainya) bagi orang-orang kaya.
Tapi perlu diperhatikan dan direnungkan adalah "makna teologis" dari sayembara ini. Bahwa yang dicari adalah ROMA yang hilang dari Injil LAI. Sekadar "clue" (petunjuk) untuk membantu Anda-Anda yang berminat mengikuti sayembara ini. Bahwa telah hilang sebuah frasa (kata) dari Injil yang diproduksi LAI.
Kata misteri yang hilang itu terdiri dari "enam huruf" yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa "Rumpun H", makna lexicalnya = ROMA. Jadi tugas Anda bukan membuka Injil dan mencari kata ROMA. Melainkan membuka Injil dan melacak serta menemukan kata yang hilang tersebut, yang dimulai dengan huruf "M" yang terdiri dari enam huruf.
Kata Injil terlalu luas, dan khususnya Injil KATOLIK ROMA terdiri 72 Kitab, yang dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu PERJANJIAN LAMA & PERJANJIAN BARU, di mana Perjanjian Lama terdiri dari 45 Kitab, yang dimulai dari Kitab KEJADIAN sampai Kitab MALEAKI, lalu Perjanjian Baru terdiri dari 27 Kitab, yang dimulai dari Kitab Matius sampai Kitab Wahyu, maka saya membantu Anda agar fokus saja pada Injil Perjanjian Baru. Artinya kata misteri yang hilang itu ada pada Perjanjian Baru.
Kata misteri yang hilang itu, wajib hukumnya (mutlak) ada di sana. Karena jika kata itu tidak ada di sana, maka substansi utama yang menjadi PESAN INJIL yang amat fundamental, akan sangat membingungkan. Dan yang aneh adalah, dalam berbagai bahasa lainnya, termasuk Bahasa TETUN (Bahasa Persatuan Timor Leste), kata itu ada. Tetapi mengapa dalam Bahasa MELAYU-INDONESIA, kata itu hilang?
Peserta sayembara ini terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, stratifikasi sosial, strata pendidikan, gender dan lain sebagainya. Mungkin muncul pertanyaan; "Jika yang menemukan kata yang hilang itu lebih dari satu orang bagaimana?
Jika yang menemukan kata itu lebih dari satu orang, maka mau tidak mau harus dilakukan UNDIAN dengan melempar KOIN ke udara sebanyak “7X”. Mengapa hadiah sayembara ini harus bernilai “444” USD? Mengapa harus melempar koin koin ke udara sebanyak “7X” (jika yang menemukan kata itu lebih dari satu orang), dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan sayembara ini, kesemuanya akan dijelaskan pada seri-seri selanjutnya. Jika Anda berminta ikuti terus lanjutan artikel ini.
BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment