by Rama Cristo on Thursday, 2 August 2012 at 03:50 ·
MELAKUKAN AMANDEMEN KONSTITUSI RDTL HUKUMNYA ADALAH WAJIB
Teman
baik saya (Putera Kandung Adjunto LAIS), tadi pagi mengirimkan satu
catatan pendek ke wall (timeline) saya dan mengingatkan kita semua
mengenai kejadian aneh (berdimensi mistis) yang menurutku, bukan sekadar
satu kebetulan.
Pada tahun 2007, Parlamen Nasional Timor
Leste memulai tugas mereka dengan meninggalnya Anggota Parlamen dari
FRETILIN, Senhor JACO FERNANDES, pada 22 September 2007, setelah
Parlamen Nasional Timor Leste 2007 dilantik.
Pada saat
akan mengakhiri tugas mereka di tahun 2012, Parlamen Nasional Timor
Leste, mengakhiri misi mereka dengan meninggalnya Bapak Proklamator
Bangsa, Avo XAVI, pada 6 Maret 2012.
Lalu pada tahun 2012
ini, saat akan memulai tugas mereka, Parlamen Nasional Timor Leste
kembali kehilangan salah satu Anggota Parlamen Nasional, yaitu Avo JACO
XAVIER dari PD (Partai Demokrat), yang meninggal tepat pada saat
pelantikan Parlamen Nasional Timor Leste 2012.
Yang perlu
mendapat perhatian kita semua adalah; Jika kita mengabaikan kematian
Bapa Proklamator Bangsa (Avo XAVI), tidak ada kaitannya dengan Parlamen,
maka pertanyaannya adalah; "Mengapa setiap akan memulai tugas mereka,
Parlamen Nasional Timor Leste selalu kehilangan Anggotanya yang bernama
JACOB (YAKUB)? Mengapa yang meninggal harus Anggota Parlamen bernama
JACOB (YAKUB)? Mengapa bukan NAMA lainnya? Apakah karena berlakunya
"teori co-insidensi?"
Jika serangkaian peristiwa ini
bukanlah faktor kebetulan belaka, maka pada saat masa kerja Parlamen
Nasional Timor Leste 2012 akan berakhir pada tahun 2017, pasti salah
satu Anggota Parlamen Nasional Timor Leste akan pergi untuk selamanya.
Dan
pada tahun 2017, akan kembali terjadi hal yang sama secara berulang,
walaupun mngkin yang mendapat giliran berikutnya bukan lagi bernama
JACOB. Saat Anggota Parlamen Nasional yang akan terbentuk pada tahun
2017, akan memulai tugas mereka, pasti salah satu Anggota Parlamen 2017
akan kembali meninggal.
Ketika saya membaca KONSTITUSI
Timor Leste (kebetulan saya hanya memiliki teks berbahasa Inggris, yang
mana di sana tertera 72 halaman), saya menemukan ADANYA MASALAH BESAR
yang perlu dibenahi secara serius.
MASALAH BESAR yang
saya maksudkan, bukan kompetensi saya untuk membahasnya di sini. Saya
bukanlah seorang Anggota Parlamen Nasional Timor Leste.
Tapi
satu hal yang pasti, selama MASALAH BESAR itu tidak segera dibenahi
melalui AMANDAMEN KONSTITUSI, maka isu yang terabaikan dengan MASALAH
BESAR itu pasti akan kembali MEMINTA TUMBAL.
Percaya atau
tidak, menjelang saat-saat masa kerja Parlamen 2012 akan berakhir pada
tahun 2017, salah satu Anggota Parlamen Nasional Timor Leste akan
meninggalkan kita semua.Dan saat Parlamento Nasional 2017 akan memulia
tugas mereka, lagi-lagi akan kembali adanya korban.
Kita
lihat saja nanti. Anda boleh "save" catatan pendek ini baik-baik, agar
suatu saat, ketika apa yang saya tuliskan di sini benar-benar terjadi,
Anda bisa membacanya kembali.
Timor ne rai LULIK. Ne duni
Membros Parlamento Nasional nebe hamutuk nain 65, estuda didiak saida
mak hakerek iha Konstituisaun RDTL. Iha buat importante bot ida que la
hakerek iha Konstituisaun RDTL. Tantu preciza iha ALTERASAUN. Sentido
Condolencias ba AVO Jacob Xavier. RIP
Salam erat persaudaraan. TUHAN YESUS memberkati. Amin...!
No comments:
Post a Comment