Saturday, August 4, 2012

ANTARA BALI & BALIBAR (seri: 2)

Mengapa CNRT Tidak Mau Berkoalisi Dengan FRETILIN? Apakah Ini Adalah Praktek Politik Eliminasi?

by Rama Cristo on Monday, 23 July 2012 at 00:03 ·

BEBERAPA KEMUNGKINAN YANG MENJADI PENYEBAB MENGAPA CNRT TIDAK MAU BERKOALISI DENGAN FRETILIN

KEMUNGKINAN PERTAMA:  

Berkaitan Dengan Masalah Power Sharing (Pembagian Kekuasaan)

Pada Pemilihan Parlamen 7 Juli 2012, CNRT mendapatkan 30 Kursi. Sementara Fretilin memperoleh 25 Kursi. Jadi hanya selisih 5 kursi. Sebuah selisih yang tidak terlalu siginifikan. Dengan demikian maka jika Pak Xanana (saya tidak mengatakan CNRT) memutuskan untuk berkoalisi dengan Fretilin, bisa dibayangkan, bagaimana alotnya (rumitnya) proses "ber-gaining" untuk membagi kekuasaan dan juga pembagian jatah kursi di Lembaga Executif (Governo V).

Dengan 25 kursi, secara logika (hitungan) politik yang berorientasi kekuasaan, Fretilin sudah pasti memiliki power ber-gaining yang sangat kuat untuk menuntut jatah kursi yang proporsional pada Governo V mendatang. Dan saya yakin, Pak Xanana, sebagai "maskotnya CNRT" tentunya tidak mau menghadapi situasi seperti itu. Beliau tentu tidak bersedia, jika kekuatan (hak) CNRT untuk lebih banyak mendominasi Governo V, digeorogoti oleh kekuatan Fretilin.

Seorang Xanana pasti tidak rela, kekuasaannya, yang menurutuku sangat aboslut di dalam tubuh CNRT, dikebiri, bahkan diamputasi oleh sebuah kekuatan politik external, hanya karena Beliau berbaik hati memberikan ruang bagi kekuatan politik Parpol lain masuk ke ranah dan domain, di mana, seorang Xanana ingin menjadi "penguasa absolut".

Maka berkoalisi dengan Fretilin, yang merupakan salah satu kekuatan politik terbesar di Timor Leste, bukan sekadar pilihan yang tidak menguntungkan, tapi koalisi dengan Fretilin akan menggiring Pak Xanana (dan CNRT) menjalani sebuah mimpi buruk dalam Governo V. Maka pilihan terbaik adalah singkirkan Fretilin dari koalisi, apapun resikonya.

Maka, menurut hemat seorang Xanana (tapi bukan hemat CNRT), keputusan untuk berkoalisi dengan PD dan FM (Frente Mudanca) adalah pilihan yang paling logis,  karena kedua Parpol ini tidak akan terlalu menggerogoti kekuasaan Xanana dan juga menggembosi kursi CNRT. Dengan hanya 10 Kursi (PD 8 kursi dan FM 2 kursi), Pak Xanana & CNRT masih akan mendominasi Governo V yang akan datang. 

KEMUNGKINAN KEDUA:

Adanya Hambatan Psikologis Bagi Pak Xanana Untuk Mengendalikan Lider Fretilin

Sudah menjadi rahasia umum bahwa, sebagian besar pengikut Fretilin sangat-sangat militan (bahkan sering dijuluki militan yang sangat radikal). Belum lagi ditambah dengan sebagian Lider Fretilin yang bukanlah "ANAK MAMI" yang penurut. Sebagian besar "Membros Quadro Fretilin" adalah orang-orang yang memiliki "saham besar" dalam Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste, terutama kontribusi mereka pada masa-masa yang paling sulit. Maka mereka (terutama Lider fretilin) tidak akan begitu saja mau tunduk pada "Titah seorang Xanana".

Saya sulit membayangkan, bagaimana jalannya sebuah roda Pemerintahan Baru (Governo V), jika tokoh Fretilin selevel MARI'E ALKATIRI (mantan Perdana Menteri Timor Leste yang pertama), yang bukan hanya karena berwatak keras (yang menampilkan sterotipe orang-orang BERDARAH ARAB), tapi tokoh yang (walau secara etnis dan agama merupakan kelompk minoritas di Timor Leste), memiliki jasa besar dalam perjuangan Timor Leste, berada dalam satu atap dengan seorang Xanana.

Seorang Mari'e Alkatiri tidak bisa dipisahkan begitu saja dari sejarah Timor Leste. Karena Beliau adalah merupakan salah satu tokoh penting yang meletakkan dasar-dasar ideologi perjuangan Kemerdekaan Timor Leste, ketika banyak orang (berdarah asli) Timor Leste masih meragukan; "Apakah Timor Leste mampu berdiri sendiri sebagai sebuah negara?" 

Mari'e Alkatiri merupakan salah satu tokoh pionir (pencetus ide), yang melahirkan bibit-bibit spirit (roh atau semangat) untuk menginspirasi banyak orang Timor Leste guna percaya pada diri sendiri (membangkitkan kekuatan moral bagi banyak orang Timor Leste) untuk memperjuangkan Kemerdekaan Timor Leste sampai titik darah penghabisan.

Saya tidak mengecilkan peran dan kontribusi Beliau dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Timor Leste, hanya karena Beliau (bersama sejumlah tokoh Fretilin lainnya) hidup di diaspora, yang merupakan sebuah pilihan yang saat itu sulit dihindari oleh banyak tokoh pejuang Kemerdekaan Timor Leste.   

Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini, seorang Mari'e Alkatiri, tidak segan-segan, secara terbuka mengkritisi setiap kebijakan (publik) seorang Xanana yang dianggapnya kurang populer. Cara Beliau mengkritisi kebijakan-kebijakan publik seorang Xanana, melalui bahasa politiknya yang sangat lugas dan bahkan sarkastis, secara psikis, akan membuat seorang Xanana berpikir lebih dari seribu kali untuk duduk dalam satu atap dengan seorang Mari'e Alkatiri.  

Dengan ketokohannya yang demikian, maka sulit bagi kedua tokoh senior ini (Xanana & Mari'e) untuk akur, sejalan dan seide, jika harus berada dalam satu atap (satu Kabinet). Dengan kata lain, fihak yang satu tidak akan bersedia kalau harus menjadi "sub-ordinasi" bagi fihak yang lain. Pasti akan terjadi benturan-benturan dan gesekan-gesekan yang sulit dihindari, termasuk di dalam hal mengambil kebijakan-kebijakan publik, yang berhubungan dengan "Program Partai".

Dalam uraian ini, saya tidak menampilkan Presiden Fretilin, Senhor Dr. Francisco Luolo Guterses, sebagai tokoh yang akan menyulitkan Pak Xanana, jika berada dalam satu atap, karena saya menilai tokoh yang satu ini, bukanlah seorang pemimpin "yang berwatak keras". Jika diibaratkan seperti petinju, Beliau bukanlah seorang petinju bergaya "fithter", melainkan lebih bergaya "murni boxer". Bahasa-bahasa (verbal) politiknya tidak terlalu "menyerang lawan". Menurut pandanganku, seorang LUOLO, pada berbagai kesempatan, selalu menampilkan figur (kesan) sebagai seorang "Politisi yang manis, santun & rendah hati".

Simak saja bagaimana reaksinya yang tidak terlalu frontal terhadap "STIGMATISASI yang dilakukan Pak Xanana melalui "KAKUTAK MAMUK-nya, pada saat Pemilu Presiden. Dan perilaku politik seorang LU-OLO yang santun seperti ini, tidak terlepas dari (sesuai dengan) sterotipe (karakter) kebanyakan "orang-orang OSU" yang saya kenal. Kebetulan saya memiliki banyak teman dari OSU (salah satu Sub Distrik dari Distrik Viqueque).

Salah satu faktor penting yang menjadi alasan bagi Pak Xanana untuk lebih suka berkoalisi dengan PD & FM ketimbang berkoalisi dengan Fretilin, adalah karena Lider-Lider PD dan FM, bukanlah orang-orang berwatak keras. Dalam pandangan saya, para Pemimpin PD dan FM, akan sangat mudah dikendalikan oleh Pak Xanana. Selain karena perbedaan jumlah kursi yang sangat jauh dengan perolehan kursi CNRT, juga watak-watak Lider PD dan FM, bukanlah watak-watak pembangkang. Bahkan Lider PD dan FM akan sangat mudah tunduk pada "Titah seorang Xanana".

Pucuk Pemimpin PD, Maun Bot La Sama, misalnya, yang saya kenal baik luar dalam, karena sekian tahun hidup bersama di Indonesia. Dari semenjak bersama-sama Pak Xanana menghuni Hotel Prodeo di Cipinang Jakarta, sampai saat ini, saya belum melihat seorang LS secara terang-terangan berseberangan dan menentang seorang Xanana. Walau kadang-kadang agak "sedikit nakal", tapi tidak terlalu membahayakan dan mengancam poisisi seorang Xanana.

Apalagi terbetik khabar bahwa, sebelum Konferensi CNRT dilangsungkan pada Minggu 15 Juli 2012, yang kemudian secara resmi memutuskan untuk berkoalisi dengan PD dan FM, sehari sebelumnya PD sendiri telah melakukan semacam satu "konsolidasi ide secara internal" (Anda boleh menyebutnya Konferensi Tertutup), dan kemudian memutuskan untuk berkoalisi dengan CNRT, jika "CNRT bermurah hati", menawarkan koalisi dengan PD.

Sementara Presiden FM (Frente Mudanca, sebuah Parpol baru pecahan Fretilin yang baru menjadi kontestan pada Pilpres dan Pemilu Parlamen 2012 ini), Senhor Jose Luis Guterres, BANGSAWAN LUCA (mantan Dubes Timor Leste di PBB, mantan Menlu dan jabatan terakhirnya adalah Wakil Perdana Menteri pada era AMP), tokoh yang karakternya nyaris sama dengan Presiden Fretilin, Lu-Olo, yang manis, santun dan rendah hati. 

Dengan pengalamannya bekerja sama dengan Pak Xanana sebagai Wakil Perdana Menteri pada Governo IV, maka tentunya ini akan memunculkan sinergis yang memudahkan seorang Xanana untuk bekerja sama dan sekaligus mengendalikannya, apalagi kursi FM hanya berjumlah 2, yang tentunya akan menempatkan FM pada posisi untuk tidak terlalu banyak menuntut yang aneh-aneh. Apalagi pada saat berlangsungnya Pemilihan Parlamentar, Frente Mudanca telah secara pasti menyatakan "Pesan Politiknya" untuk mendukung total Pak Xanana sebagai Perdana Menteri.

Karena itulah, barangkali menurut pertimbangan Pak Xanana (tapi sekali lagi bukan pertimbangan CNRT), berkoalisi dengan PD dan FM, akan menghadirkan satu kondisi psikologis, dengan atmosfir yang sangat kondusif bagi seorang Xanana untuk berkreasi (Memimpin dengan kebebasan penuh untuk mengambil kebijakan-kebijakan publik yang Beliau kehendaki tanpa harus menarik urat leher dengan elemen-elemen Parpol yang berkoalisi dengan CNRT, hanya karena adanya perbedaan-perbedaan pada aspek-aspek tertentu, terutama yang berkiatan dengan Progam CNRT, yaitu; PEDN = Plano Estrategico Desemvolvimento Nasional = Rencana & Strategis Pembangunan Nasional).


BERSAMBUNG


Catatan Kaki:

Masih ada beberapa kemungkinan lain, yang menurutuku ikut menjadi faktor penyebab, mengapa Pak Xanana (dan CNRT), tidak bersedia berkoalisi dengan Fretilin, walau porsinya lebih kecil, tetapi tetap ikut diperhitungkan. Akan disampaikan pada seri 3. Saya sengaja menampilkan dua kemungkinan di atas, karena saya nilai kedua kemungkinan tersebut memiliki porsi terbesar di antara sejumlah kemungkinan yang menyebabkan; Mengapa Pak Xanana dan CNRT lebih senang memilih berkoalisi dengan PD & FM ketimbang berkoalisi dengan Fretilin.

Terima-kasih banyak. Semoga TUHAN YESUS memberkati Anda sekalian yang telah bersedia membaca artikelku.

· · · Share · Delete


  • Ozy Silva and Jonny Belo like this.

    • Ribeiro Fernando
      Belum Rama....Rasaun sira ne'e mos bele los, maibe ketahalo be buat sira ne'e hanesan estrategia katuas nian!....ita mos lahatene.... tamba agora ne'e mos iha koalisi nia laran sei falta ema atu tur iha neba, ho rasaun tamba iha IV Gouver...See more
      23 July at 19:23 · Edited · · 2

    • Teofilo Maia bro, bhra mak seri -3 ne terbit???coriuzu tebes....thks bro


No comments:

Post a Comment